السلا م عليكم ورحمة الله وبركا ته
الحمد الله القا ئل:ولا تقربواالزنى انه كان فاحشة وساءسبيلا،
والصلاة والسلام على سيدنامحمد
خيرالهدى، وعلى اله واصحابه ومن اهتـداى) اما بعد(
Hadirin
wal hadirat yang berbahagia
Prof.
Dr. Burhan Bungin dalam buku berjudul Pornomedia mengungkapkan, bahwa Indonesia
merupakan negara kedua terporno di dunia setelah Rusia. Karena baik
pornowicara, pornoteks, pornografi, pornoaksi, bahkan aksi porno semakin menjamur
laksana cendawan di musim hujan di negara kita. Sehingga sebagian besar
masyarakat kita, telah terkontaminasi khayalan jorok, pikiran seronok, IQ jongkok,
yang telah merapuhkan nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai
kemanusianya itu sendiri. Muncul tradisi free-seks, samen-liven,
kumpul kebo, prostitusi, pelacuran, bahkan perkosaan terhadap anak-anak di
bawah umur, yang tiada lain adalah anak kandungnya sendiri. Na’udzubillah
min Dzalik.
Ini
hadirin, baru sebagian kecil potret buram bahaya negatif pornografi dan pornoaksi yang sedang kita
hadapi. Sehingga sudah bisa dipastikan, jika kita tidak cepat mawas diri, tidak
pandai menjaga diri, dan kita lambat mengantisifasi, membiarkan pornografi
terus beraksi, maka ia akan meracuni bahkan menggerogoti pergaulan generasi
muda-mudi di persada pertiwi ini.
Lalu
bagaimana solusi yang dapat kita lakukan berdasarkan tuntunan al-Qur’an?
Sebagaijawabannya solusi bahaya pornografi dan pornoaksi adalah tema syarh al-
Qur’an yang akan kami sampaikan pada kesempatan ini dengan landasan al-Quran
surah al-Isra [17] : 32
وَلاَتَقْرَبُوا الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
وَسَآءَ سَبِيلاً
Janganlah kalian mendekati
Zina, karena hal itu perbuatan keji dan seburuk-buruknya jalan.
Hadirin yang kami hormati
Pada ayat tersebut
diawali dengan redaksi kalimat: ولا
تقربو الزني janganlah kalian mendekati zina! Bukan
ولا تفعلوا الزنى,
janganlah kalian melakukan zina. Kenapa demikian? Iman Ali As-Shabuni dalam Shafwat
at-Tafasir secara analitis memberikan penjelasan:
لا نّه يفيدالنهي عن مقدمات الزني كا اللمس والقبلة والنظرة وغير ذلك
Sebab kalimat larangan seperti itu, mengandung essensi
yang bersifat antisifatif terhadap
berbagai hal yang bisa menjerumuskan
ke lembah perzinahan, seperti menyentuh, mencium, dan melihat walau
hanya sekilat, bangkit ataupun tidaknya syahwat, tetap dilarang dan dilaknat.
Sebab ولا
تقربوا merupakan sighat
al- Nahy. Sedangkan kaidah Ushul
Fiqh mengaskan:
الاصل في النهي للتحريم
Asal suatu larangan, menunjukan pen haraman.
Dengan demikian, haram bagi kita, insan-insan beriman
untuk mengkonsumsi, menikmati, mentolelir apalagi melindungi pornografi di
negara kita ini, dengan dalih apapun. (betu?)
Lalu
apa yang dimaksud pornograpi itu? Hadirin, pornografi berasal dari kosa kata
Yunani, yaitu porne dan grafhein, yang berarti ungkapan yang
berhubungan dengan ekspresi mesum seorang pelacur. Sedangkan menurut Cipta Lesmana dalam bukunya
Pornograpi Dalam Media Masa,
bahwa setiap gambar, tulisan, tarian, nyanyian maupun film yang dibuat secara
sengaja dengan maksud merangsang naluri sekual manusia adalah pornografi.
Namun,
kita merasa sedih dan prihatin, karena sebagian masyarakat kita, justeru
menjadikan pornograpi ini sebagai ekspresi seni, sebagai hobby bahkan sebagai
mata pencaharian sehari-hari. Sehingga, setiap saat, akrab dengan gambar-gambar
porno, VCD-VCD porno, situs internet porno, bahkan iklan suatu produk pun
seolah-olah tidak afdhal jika tidak dikemas dengan mempertontonkan aurat
wanita, dengan memamerkan perut, paha dan dada wanita penggoda.
Parahnya,
gambar-gambar itu terpampang bebas diberbagai media elektronika, media masa,
majalah lipstik, eksotis, desah, lampu merah, bahkan baru-baru ini
muncul di majalah Play Boy, yang menampilkan busana wanita yang
panjangnya sejengkal dari statsion pusat…Na’udzubillah min Dzalik.
Tidak
heran, bagi masyarakat yang imannya sudah kendor, akan mudah terjangkit virus Piktor,
pikiran kotor, karena sering nonton goyang ngebor, goyang vebrator, akhirnya
mulai nyosor-nyosor, pengen nyoba goyang ngecor.
Karena
secara psikologis, akibat melihat gambar-gambar porno, film-film porno, goyang
erotis seseorang akan terangsang berbuat zina. Pantas, Sayidina Ali K.R. mengingatkan :
كم من شهوة ساعة اورثت حزناطويلا
" Betapa sering
kesenangan sesaat
meninggalkan nestapa yang amat
panjang.
Ingat, Rasulullah
SAW pernah bersabda:
اذ اظهر الزنى والربى في قرية فقد احلوا لانفسهم عذ اب الله
Jika perzinahan dan riba telah merebak di suatu negara
seolah-olah telah menghalalkan bagi diri dan bangsanya diturunkan adzab Allah
SWT.
Pantas
dipenghujung ayat tadi, Allah menegaskan bahwa mendekati zina, seperti
pornografi dan pornoaksi ini:
انه كان فاحشة وساء سبيلا
Seburuk-buruknya
cara dan sejelek-jeleknya jalan.
Hadirin
yang kami hormati
Timbul
pertanyaan, bagaimana solusi dasar mengahadapi pornografi dan pornoaksi?
Sebagai jawabannya kita simak penggalan firman Allah Q.S. Al-Ahzab [33]:59
يَااَيُّهَاالنَّبِيُ قُلْ ِلأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَالنِسَاءِ الْمُؤمِنِيْنَ
يدنين عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَ بِهِنَّ ....
Hai
Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin hendaklah mreka menutupkan Jilbabnya…
Hadirin,
ayat ini merupakan himbauan strategis kepada rasulullah, kepada
isteri-isterinya, puteri-puterinya serta kita kaum mukminat pengikutnya, agar
mengenakan jilbab.
Dengan
kata lain, ayat ini merupakan landasan efistemologis bagi kaum mukminat
dalam memakai busana yang bisa menutup aurat. Sebagaimana diisyaratkan pada
kalimat:
عليهن من جلا بيبهن
Kalimat
jalabib merupakan bentuk jamak dari jilbab. Sedangkan yang dimaksud jilbab, menurut
Syekh Abi Abdillah bin Nasir bin Abdurrahman Ali Sya’di dalam Tafsirus Sa’di
berarti:
هن اللتى يكن فوق الثياب من ملحفة
وخمار ورداء ونحوه
Jilbab adalah pakian baju kurung, kerudung dan
selendang atau sejenisnya yang dapat menutup aurat ke seluruh tubuh.
Sehingga,
jilbab bukan hanya berupa kerudung sebagai alat penutup kepala, sementara leher
kemana-mana, tengkuk kelihatan terbuka, lekukan tubuh tetap indah menggoda,
tapi jilbab adalah kain yang bisa menutup aurat, menyulam hati, merendra jiwa
sehingga tidak nampak aurat dan jauh dari pornografi dan pornoaksi yang
dilaknat.
Dengan demikian, ruh makna jilbab adalah
refleksi badan aktualisasi ketinggian imani dari sosok muslimah sejati. Karena
memang dengan jilbab, kita akan terhindar dari godaan syahwat; dengan jilbab
kita akan terhindar dari godaan syetan yang jahat; dengan jilbab wibawa bangsa
akan meningkat; dengan jilbab derajat wanita akan lebih terhormat; dengan
jilbab pornografi dan pornoaksi akan lenyap tak punya tempat; bahkan dengan
jilbab insya Allah kita akan selamat dunia dan akhirat. Amin ya
Rabbal’alamin.
Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi bahaya laten pornografi ini,
pemaknaan jilbab harus bermuatan bio-psiko-sosio-spiritual yang
konprehensip dalam menutup aurat. Sehingga jilbab, harus muncul dalam
bentuk busana, kebijakan, system dan kesadaran untuk menutup aurat, dan
menghindari upaya mengumbar syahwat. Sedikitnya dua pendekatan yang harus kita
lakukan:
1.
Secara cultural,
rasa malu memamerkan aurat harus dibudayakan.
2.
Secara struktural,
pemerintah harus secepatnya mensyahkan undang-undang anti pornografi dan
pornoaksi di negeri tercinta ini.
Bila semua ini telah kita lakukan, pornografi dan pornoaksi akan
sirna, karena iman bangsa sudah sempurna, amal shaleh sudah menjadi warna,
dalam berbangsa dan bernegara, sehingga mendapat ampunan dan pahala dari Allah
Swt. Sebagaimana terangkai dalam Q.S Al-Maidah [5] :9
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ
مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
Allah menjanjikan bagi
orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, bagi mereka ampunan dan pahala
yang melimpah ruah.
Hadirin
yang berbahagia
Dengan
berakhirnya lantunan kalam Illahi tadi, uraian ini dapat disimpulkan bahwa
pornografi dan pornoaksi bukan sebuah karya seni, tidak boleh dijadikan
profesi, bahkan haram dilindungi.
Oleh
karena itu, kita terutama kaum wanita harus sadar untuk mengenakan jilbab dalam
arti yang sesungguhnya. Kita teguhkan iman agar hidup terarah, mantapkan diri
dengan akhlak al-K arimah, dan tingkatkan taqarub dengan
selalu beribadah, hindari maksiat agar negeri penuh berkah. Demikian yang dapat
kami sampaikan, mohon maaf atas segala kekhilafan
ولسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
0 komentar:
Posting Komentar